Pria ini dikenal sebagai 'pria yang bisa mengandung'. Sejak tahun 2008, Thomas Beatie menjadi pusat perhatian ketika memutuskan untuk mengandung, hal yang lazimnya terjadi pada wanita. Tak hanya satu, Beatie bahkan mengandung ketiga anaknya, yaitu Susan, Austin, dan Jensen.
Jika menilik dari perjalanan hidupnya, tak heran jika Thomas dapat mengandung dan melahirkan seorang anak. Ia adalah seorang transgender yang dilahirkan sebagai perempuan dan secara legal disahkan sebagai pria pada tahun 2002. Meski resmi sebagai pria, ia tak menghilangkan organ kewanitaannya.
Kehamilan pertamanya sempat mengguncang dunia dengan menyebarnya gambar perut buncit dan wajahnya yang penuh dengan jenggot. Meski dapat hamil, Thomas tidak dapat menyusui ketiga anaknya karena ia telah membuang payudaranya untuk mendapatkan tubuh layaknya pria. Untuk menjadi seorang pria sejati, ia harus menghentikan hormon wanitanya dan digantikan dengan suntik hormon pria. Inilah yang membuat penampilannya tampak layaknya pria dengan badan tegak dan kekar, serta munculnya bulu-bulu halus pada wajah dan badannya.
Namun selama kehamilan, ia harus menghentikan mengonsumsi hormon pria dan membiarkan hormon wanita bekerja untuk menjaga kesehatan bayinya. Hal ini pun mengakibatkan perubahan-perubahan pada tubuh Thomas sehingga ia memutuskan untuk melakukan histerektomi atau pengangkatan rahim.
Menurut RadarOnline, histerektomi akan membantu menstabilkan tubuhnya sebagai pria. Hal ini pun akan semakin mengukuhkan dirinya sebagai pria sejati.
Thomas terlahir sebagai Tracy Lagondino di Hawaii tahun 1974. Bukannya bangga, ia justru merasa selalu ingin menjadi seorang pria. Suntikan testosteron pertamanya terjadi saat ia menginjak usia 20 tahun. Transformasi bentuk tubuh mulai terjadi berawal dari tumbuhnya rambut-rambut halus di wajahnya, suara menjadi lebih berat. Ia pun mengubah organ seksualnya.
Pada tahun 2002, ia melakukan masektomi dan secara legal menjadi pria. Namun, ia memilih untuk memertahankan vagina, rahim, dan organ kewanitaan lainnya sehingga ia dapat memiliki anak mengingat istrinya telah melakukan pengangkatan rahim.
Agar tetap menjadi pria, ia selalu melakukan perawatan yang memakan biaya hingga Rp5 juta per bulan.