Hal ini terungkap pada 9 Juni 2011 lalu di markas kepolisian Napoli, Italia. Kala itu polisi akan membawa Daniele D`Agnese (27), salah satu tokoh yang disegani dalam klan Scissionisti, salah satu onderbow kelompok Mafia Camorra, ke pengadilan. Saat pria ini tengah digiring masuk dengan disorot kamera televisi dan fotografer, mendadak saja Carmine Amato (30), salah seorang bos Commora yang ditangkap pada hari yang sama dengannya dan juga akan dibawa ke pengadilan, menghampiri Daniele dan mereka berciuman dengan hot layaknya sepasang kekasih.
Tak urung, semua yang berada di lokasi kejadian kaget dan heboh, karena mereka tahu persis baik Daniele maupun Carmine bukan gay. Mereka pria tulen penggemar wanita, dan bahkan diketahui kerap berganti-ganti wanita untuk melampiaskan hasrat seksualnya. Namun demikian, ciuman ini tak berlangsung lama, hanya beberapa detik, karena para polisi yang mengawal Daniele segera menariknya dengan kuat, dan menyeret pria itu ke dalam mobil.
Ciuman tak wajar itu langsung menjadi perbincangan ramai dan bahkan berkembang menjadi spekulasi, karena selama ini belum pernah ada kejadian dimana antaranggota Mafia berciuman dari mulut ke mulut, apalagi di depan publik dan terekam kamera. Mereka yang berspekulasi yakin ciuman itu merupakan simbol bahwa sindikat mereka tetap kuat dan orang yang ditahan tidak akan membuka rahasia ke polisi. Ada lagi yang bilang, hal itu merupakan isyarat tertentu kepada kelompok mafia saingan, atau pesan kepada yang ditangkap bahwa ia tak akan ditinggalkan.
Corrado de Rosa, seorang psikiatris yang sering menjadi saksi ahli dalam persidangan anggota mafia, mengungkapkan kepada The Independent, bahwa ciuman itu bisa bermakna banyak, namun penulis buku I Medici della Camorra (Para Dokter Camorra) tersebut lebih cenderung ke penjelasan soal gerakan tutup mulut.
"Saya kira Daniele menyatakan kepada Carmine - dan semua orang yang meliat - bahwa ia akan tetap mengunci mulut dan tak akan mengungkapkan apapun soal Camorra kepada polisi. Saya pernah mendengar, para Camorristi saling berciuman bibir, tapi tak menyangka itu bisa terjadi di depan publik. Sehingga, bisa jadi ada satu pesan yang sangat penting yang ingin disampaikan," papar de Rosa, dikutip independent.co.uk.
Menurut de Rosa, para Camorristi sangat tidak peduli dengan citra mereka di depan publik, yang penting bisnis mereka lancar dan mendatangkan uang yang banyak dan tiada henti
Daniele, yang diketahui sebagai seorang deputi di klan Scissionisti dan pengawal kunci Carmine, ditangkap dalam sebuah operasi di wilayah perbukitan Napoli pada 7 Juni 2011. Sedangkan Carmine ditangkap di tempat terpisah dalam operasi yang sama. Carmine termasuk dalam 100 buronan paling dicari dengan tuduhan pembunuhan, perdagangan narkoba, serta sejumlah kejahatan mafia lain.
Seorang polisi yang tak mau disebutkan namanya menyatakan tak terkejut dengan apa yang terjadi antara Daniele dan Carmine saat hendak dibawa ke pengadilan Napoli itu. "Itu sering terjadi antara sesama anggota Camorra, ciuman bibir antarpria itu adalah tradisi mereka," kata dia.
Polisi itu juga mengamati pakaian dua petinggi mafia saat ditangkap. Keduanya mengenakan t-shirt James Dean dan bercukur rapi. "Saya kira Carmine memilih t-shirt itu dan memberi baju yang sama untuk pengawal seniornya itu. Ini sering kami dapati, baju dan sepatu bermerek sama. Ini semangat nyata para bos mafia."
T-shirt yang sama juga dipakai oleh seorang anggota klan Scissionisti, Cesae Pagano, saat ditangkap beberapa waktu sebelumnya.
Loyalitas sesama anggota Camorra terkenal sangat kuat. Mereka siap mati melindungi anggota yang lain. Itu terlihat jelas dalam perebutan wilayah Scampia di Napoli yang berlangsung 2004-2005, yang menewaskan 60 orang dan memicu kemarahan publik terhadap kelompok Camorra dan operasi besar-besaran oleh polisi.
Bagi kelompok mafia tertua dan paling dikenal, Cosa Nostra, ciuman bisa berarti banyak, tergantung bagaimana hal itu dilakukan. Ciuman di bibir pertanda Anda akan dibunuh. Ciuman di pipi mengisyaratkan Cosa Nostra menganggap Anda sejajar. Ciuman di tangan menunjukkan penyerahan diri atau cara membuat bos senang.
