Dilansir dari kantor berita Reuters, sebelumnya juru bicara NTC Abdel Majid Mlegta mengatakan Khadafi tertangkap dan ditembak di kedua kakinya pada Kamis dini hari. Kala itu, kata Mlegta, Khadafi yang berada dalam konvoi berusaha kabur ketika pesawat NATO menyerang.
"Dia juga tertembak di kepala. Iring-iringannya dihujani tembakan dan dia tewas," katanya.
Namun sejumlah medua Barat, termasuk DailyMail, mengatakan, Khadafi ditangkap di sebuah lobang persembunyian di kota kelahirannya, Sirte, oleh para pemberontak.Saat ketahuan berada di sana, pemimpin Libya itu langsung mengangkat tangan dan berkata; "'Jangan tembak, jangan tembak!'
Khadafy tewas dengan luka tembak di kepala dan beberapa bagian tubuh. Ia masih mengenakan pakaian militernya. Ia tertangkap tak lama setelah Sirte jatuh ke tangan tentara NTC, wilayah dimana pengaruh Khadafi masih kuat, dengan tentara loyalis yang melakukan perlawanan. Sesaat setelah kematiannya, seorang pemberontak merekam dengan kamare ponselnya, dan disebarkan (lihat gambar atas).
Khadafi telah memimpin Libya selama 42 tahun dengan tangan besi. Dia menjadi buronan Mahkamah Kriminal Internasional atas tuduhan pembunuhan masyarakat sipil.
Berita kematian Khadafi disambut gembira oleh warga Libya di Tripoli. Mereka meniup terompet dan menembakkan peluru ke udara. "Ini adalah kemenangan bagi rakyat Libya," kata Menteri Penerangan NTC, Mahmoud Shammam, dilansir dari CNN.
Mantan pemimpin Libya Kolonel Moammar Khadafy bertanya kepada para penangkapnya, "Apa yang kalian inginkan dari saya?", ketika mereka mengerumuninya, Kamis (20/10/2011).
Sementara itu Di tempat pertahanan terakhirnya, Khadafi berjuang mati-matian melawan pasukan pemberontak yang menyerbut. Terjadi tembak menembak, menyebabkan konvoi Khadafi harus berlindung di pipa saluran pembuangan.
Khadafi dan para pengawal pribadinya terjebak, mereka terpojok. Konvoi mereka merupakan bagian dari konvoi besar, dengan lebih dari 100 kendaraan. Mereka diserang pesawat tempur Prancis dan pesawat tanpa awal milik Amerika Serikat (AS).
Serangan pada Kamis (20/10) pagi itu posisi Khadafi terungkap. Ia ditemukan masih hidup, meski luka-luka karena tembakan. Siapa yang menembaknya, masih misteri. Ada yang mengatakan, penembaknya salah satu pengawal pribadi.
Ada jasad pengawal pribadi, tak jauh dari tempat Khadafi tergeletak. Sepertinya si pengawal itu masih berusaha melindungi Khadafi. Pria yang menguasai Libya selama 42 tahun itu bersenjatakan pistol emas, yang kini menjadi trofi bagi para pemberontak.
Serangan pada Kamis (20/10) pagi itu posisi Khadafi terungkap. Ia ditemukan masih hidup, meski luka-luka karena tembakan. Siapa yang menembaknya, masih misteri. Ada yang mengatakan, penembaknya salah satu pengawal pribadi.
Ada jasad pengawal pribadi, tak jauh dari tempat Khadafi tergeletak. Sepertinya si pengawal itu masih berusaha melindungi Khadafi. Pria yang menguasai Libya selama 42 tahun itu bersenjatakan pistol emas, yang kini menjadi trofi bagi para pemberontak.
Itulah yang terlihat dari sebuah rekaman video oleh seorang jurnalis Libya. Sorenya, Khadafy dipastikan meninggal, namun bagaimana dia meninggal masih meninggalkan sejumlah spekulasi.
Seorang dokter anggota tim medis yang mendampingi jenazah Khadafy di ambulans mengatakan kepada AP, mantan diktator itu tewas akibat dua tembakan, masing-masing di dada dan di kepala.
Satu versi menyebut, seperti dilaporkan televisi Al Arabiya, Khadafy ditembak tak lama setelah dia ditangkap. Penembaknya adalah seorang petempur remaja berusia 18 tahun yang oleh Al Arabiya disebut bernama Ahmed Shebani.
Dalam sebuah foto, tampak Shebani duduk di pundak petempur lain yang mengelu-elukannya. Tangan kiri Shebani mengangkat sepucuk pistol emas yang disebut-sebut milik Khadafy. Remaja itu mengaku dialah yang merampas pistol kaliber 9 mm itu dari tangan Khadafy lalu menembaknya.
Tidak ada konfirmasi resmi tentang berita itu. Sementara PM pemerintahan transisi Libya Mahmoud Jibril menyatakan, Khadafy tewas dalam baku tembak yang terjadi setelah penangkapannya.