Iran tahun lalu berhasil menembak jatuh pesawat mata-mata tanpa awak milik Amerika Serikat, RQ-170 Sentinel. Data intelijen dalam pesawat tersebut kini berada di tangan pemerintahan Mahmoud Ahmadinejad.
Bahkan, berkat prototipe pesawat itu pula Iran kini mampu membuat pesawat mata-mata tanpa awak. Apa saja data yang diperoleh, tidak dibeber secara rinci oleh Pemerintah Iran.
Namun, berdasarkan data yang berhasil diperoleh, pesawat ini telah digunakan untuk mengintai persembunyian Osama bin Laden di Pakistan, dua minggu sebelumnya kematiannya Mei tahun lalu.
Cuplikan video bagaimana Iran membongkar dan berniat tiru pesawat mata-mata AS itu bisa dilihat di bawah ini :
Bahkan, berkat prototipe pesawat itu pula Iran kini mampu membuat pesawat mata-mata tanpa awak. Apa saja data yang diperoleh, tidak dibeber secara rinci oleh Pemerintah Iran.
Namun, berdasarkan data yang berhasil diperoleh, pesawat ini telah digunakan untuk mengintai persembunyian Osama bin Laden di Pakistan, dua minggu sebelumnya kematiannya Mei tahun lalu.
Cuplikan video bagaimana Iran membongkar dan berniat tiru pesawat mata-mata AS itu bisa dilihat di bawah ini :
Seperti dimuat CNN, pejabat senior militer Iran, Jenderal Amir Ali Hajizadeh, bahkan mengatakan, tim ahlinya sudah memahami teknologi dan komponen pesawat itu. Ke depan, Iran berniat membuat pesawat serupa dengan menyalin teknologi yang didapat.
Sebelum niat meniru pesawat mata-mata itu kesampaian, para pengusaha mainan Iran sudah lebih dulu jeli melihat peluang. Mereka membuat miniatur RQ-170 dengan ukuran 1:80, dengan warna cerah dan dilengkapi tulisan slogan yang diserukan Ayatollah Ruhollah Khomeini, "kami akan menginjak AS, di bawah kaki kami."
Pesawat mata-mata tercanggih di kelasnya itu jatuh di wilayah Iran pada Desember tahun lalu. Iran mengatakan bahwa mereka berhasil mengacaukan sinyal sehingga membuatnya jatuh. Sementara AS mengatakan, pesawat itu jatuh karena kerusakan teknis.
Presiden AS Barack Obama pernah meminta agar pesawat itu dikembalikan. Namun, Iran menolaknya sampai AS meminta maaf karena telah melanggar batas wilayah negara tersebut.
- Sumbernya : http://jekethek.blogspot.com/