Makin minimnya sumber energi fosil, membuat produsen mobil lomba-lomba menawarkan energi baru. Selain listrik, sel bahan bakar dan hidrogen, para ilmuwan juga coba tenaga nuklir.
Teknologi nuklir sebenarnya bukan hal baru di industri otomotif. Bahkan General Motors pernah memamerkan konsep Cadillac dengan teknologi "World Thorium Fuel Concept" di Chicago Auto Show 2009. Tapi, karena kurang populer, teknologi ini tenggelam.
Kini, sejumlah ilmuwan dari perusahaan peneliti Laser Power System di Sturbridge, Amerika Serikat tengah meneliti teknologi turbin baru yang digerakkan oleh laser dari senyawa Thorium. Thorium merupakan senyawa besi dengan kandungan radio aktif level menengah atom berbobot 90 dan dinilai tak berbahaya bagi manusia dalam jumlah kecil.
Laser Thorium digunakan menghasilkan panas, menggerakkan turbin dan memutar generator buat memproduksi listrik. Energi inilah yang menjadi sumber penggerak motor listrik pada mobil. Supaya zat radio aktif level rendah yang terkandung pada Thorium tak terlepas ke udara, sistem diberi lapisan almunium.
Ilmuwan di Laser Power System mengatakan, 8 gram Thorium yang digunakan dalam setiap mobil bisa digunakan untuk mengemudi dengan jarak tempuh 300.000 mile atau 482.803,2 kilometer.