Bayam ada dua jenis. Bayam merah dan bayam hijau. Tumbuhnya tegak serta berdaun lebar, batangnya lemah dan berair. Sedangkan daunnya bertangkai berbentuk bulat telur, lembut dengan panjang 2-8 cm. Ujungnya tumpul, bercabang, pangkal runcing dan berwarna hijau, merah atau hijau keputihan dan bunganya berbentuk bulir. Setelah diolah terkstur bayam lembut dan sedikit renyah.
Bayam berasal dari Amerika dan kini sudah tersebar di daerah tropis dan subtropis seluruh dunia. Di Indonesia, bayam bisa tumbuh sepanjang tahun. Di daerah panas dan dingin, tetapi tumbuh lebih subur di dataran rendah pada lahan terbuka yang udaranya agak panas.
Tanaman ini tergolong keluarga tumbuhan Amaranthacea memiliki nama latin Amaranthacea Gangeticus. Bayam merah sering juga disebut bayam gelatik, bayam abrit, bayam lemag atau bayam sekul (sebutan bayam merah di Jawa). Sedangkan di Maluku, disebut dengan jawa lufife, tona magaahu atau bayam rohiha.
Bayam merah banyak mengandung betakaroten, lutein, klorofil, asam folat dan mangan. Kandungan nutrisi pada bayam merah sangat baik untuk meningkatkan kerja ginjal dan melancarkan pencernaan. Akar bayam merah memiliki khasiat sebagai obat untuk disentri.
Selain itu bayam merah segar dapat memperkuat akar rambut. Umumnya dengan cara dibuat jus. Cuci bersih seikat bayam segar, lalu proses dengan blender hingga halus. Tambahkan sedikit garam lalu saring. Minumlah sekaligus,jangan disimpan. Lakukanlah sebanyak 2-3 kali seminggu.
Bayam merah banyak dijual di pasar atau pasar swalayan, baik yang organik maupun yang tidak. Sayuran ini tidak tahan disimpan terlalu lama. Belilah secukupnya, petiki daun dan batang mudanya lalu simpan dalam kantong plastik dan taruh dalam lemari es. Sebaiknya jangan mencuci dulu karena daunnya mudah hancur dan rusak.
http://www.dedinewsonline.com/
