Kacapiring atau Kaca Piring ( Gardenia augusta ) adalah perdu tahunan dari suku kopi-kopian atau Rubiaceae. Bunganya berwarna putih dan sangat harum. Tanaman juga dikenal dengan nama binomial Gardenia jasminoides yang berarti "seperti melati," walaupun tidak ada hubungannya dengan marga Jasminum (Melati).
Kacapiring berasal dari Cina dan Jepang. Bisa ditemukan sebagai tanaman hias di pakarangan pada daerah pegunungan dengan ketinggian 400 m dpl dan baru berbuah jika ketinggian sekitar 3.000 kaki dpl.
Di Cina, bunganya digunakan sebagai penambah rasa pada daun teh. Buahnya bisa dimakan dan dapat digunakan sebagai pewarna kuning pada makanan (seperti kunyit). Perbanyakan dengan biji, cangkok, atau stek batang.
Sifat dan Khasiat
Buah kacapiring rasanya pahit,namun berfungsi sebagai pembersih panas dan api, menyejukkan darah, membuang racun, serta menghilangkan lembab untuk kulit bermynyak.
Khasiat buah kacapiring antara lain adalah:
- Meningkatkan fungsi hati dan menenangkan emosi (sedative),
- malancarkan aliran empedu ke usus (kolagoga),
- antiradang (antiflogistik),
- antibiotic,
- pereda demam (anti piretik),
- peluruh dahak,
- peluruh kencing (diuretik),
- penyejuk darah,
- penawar racun (detoksikan),
- penghenti perdarahan (hemostatis), dan menghancurkan bekuan darah.
- Ekstrak buah kacapiring berkhasiat hepatoprotektor, yaitu melindungi hati dari kerusakan akibat racun.
- Akar dan bunga berkhasiat peluruh haid. Bunga berkhasiat hemostatis, penenang (sedatif), dan peluruh kencing (diuretik).
Kandungan Kimia
Buah mengandung minyak asiri, gardenin, gardenosid, geniposid, genipin-1-©¬-D-gentiobioside, gardoside (8,10 dehydrologanin), scandoside menthyl ester, glikosid, ©¬-sitosterol, ¥รก-mannitol, nonacosane, krosetin, krosin, klorogenin, tannin, dan dekstrose. Gardenin adalah kloroform berwarna kuning emas, larut dalam alcohol dan kloroform. Kulit buah mengandung ursolic acid.
Daun mengandung saponin, flavonoid, polifenol, dan minyak asiri.
Bagian yang Digunakan
Bagian tanaman yang digunakan sebagai obat adalah buah masak (zhi zi) dan akarnya. Daun dan bunga juga digunakan sebagai obat. Buah dipetik setelah masak, lalu kukus atau rebus sebentar sebelum dikeringkan untuk disimpan. Buah bisa digunakan segar atau setelah dikeringkan. Daun dipetik sepanjang tahun. Setelah dicuci bersih, lalu jemur sampai kering.
Indikasi
Buah kacapiring digunakan untuk mengatasi:
- * Penyakit dengan demam yang memberikan gejala demam tinggi, mudah tersinggung, delirium, gangguan kesadaran,
- * Radang hati (hepatitis), sakit kuning (jaundice) di sertai demam, tidak nafsu makan, air kencing sedikit (oliguria), dan kencing sakit (disuria),
- * Radang selaput lender kandung kencing (cystitis),
- * Radang payudara (mastitis),
- * Perdarahan akibat darah panas seperti muntah darah (hematemesis), kencing darah (hematuria), berak darah, batuk darah (hemoptisis), mimisan (epistaksis),
- * Susah tidur (insomnia),
- * Sakit tenggorok, sariawan, sakit gigi,
- * Disentri, gigitan ular,
- * Mata bengkak dan nyeri (conjungtivitis akut), dan
- * Tekanan darah tinggi (hipertensi).
- * Demam,
- * Sesak napas,
- * Tekanan darah tinggi (hipertensi),
- * Sariawan, (obat kumur dan minum).
Ambil setengah genggam daun kacapiring.Cuci bersih daun kacapiring, kemudian ditumbuk hingga lembut. Rebus dengan 2 gelas air bersih hingga menjadi satu gelas. Tiriskan sebentar hingga dingin, lalu disaring. Minum hasilnya sehari satu kali sebanyak setengah gelas. Lakukan cara ini beberapa hari hingga sariawan sembuh.
Untuk pemakaian luar
Giling 2 lembar daun kacapiring segar sampai halus, lalu tambahkan putih telur atau arak putih. Selanjutnya, tempelkan pada bagian tubuh yang sakit, seperti luka memar, keseleo, radang kulit (bisul, abses, borok, cacar ular/herpes zoster), luka bakar, tersiram air panas, dan sakit gigi. Pasta herba kacapiring yang digiling halus dan dicampur dengan terigu dan arak putih sangat efektif untuk pengobatan traima di tendon, ligament, sendi, dan otot. Di Vietnam, bunga kacapiring digunakan sebagai obat luar untuk mengatasi gangguan pada mata.
Obat penyakit gula (diabetes)
Rebus segenggam daun yang cukup tua dengan 2 gelas air, setelah mendidih angkat, dinginkan dan minum. Dengan minum ramuan ini 2 kali sehari, dapat menurunkan kadar gula dalam darah bagi mereka yang mengidap penyakit gula (diabetes).
Catatan :
Jangan minum rebusan buah kacapiring jika sedang menderita diare.
Kudapan pengganti Cincau
Bersihkan 5 genggam daun yang cukup tua, kemudian remas-remas dengan air matang, peras dan saring. Pisahkan air remasan ini dan diamkan selama 2 jam. Setelah agak kental, siap dihidangkan dengan saus gula merah dan santan kelapa kental. Rasanya lebih lezat daripada cincau yang biasa kita makan.
Sumber: http://www.kaskus.us/