Sebuah dunia baru berukuran delapan kali lebih besar dari Planet Jupiter —planet terbesar di sistem Tata Surya— berhasil ditemukan oleh tim astronom internasional.
Melansir Daily Mail, 8 Oktober 2013, planet yang diberi nama MOA-2011-BLG-322 ini bila dibandingkan dengan Bumi, besarnya 2.500 kali lebih besar. Ya, sangat-sangat besar.
Para astronom percaya planet raksasa itu mengorbit di 25.000 tahun cahaya dan memiliki massa sepertiga dari Matahari.
Penemuan planet raksasa itu menggunakan teknik yang dikenal sebagai 'microlensing'. Teknik itu menggunakan teori relatif umum milik Albert Einstein, yang menunjukkan bahwa gaya gravitasi sebenarnya muncul dari kelengkungan ruang dan waktu.
Teknik microlensing mengukur bagaimana cahaya dari bintang yang sangat jauh dan diintensifkan dengan medan gravitasi dari bintang terdekat.
Posisi cahaya dari Planet MOA-2011-BLG-322 terlihat pertama kali pada tahun 2011 oleh pengamatan yang dilakukan oleh astronom Jepang, Selandia Baru, Polandia, dan Israel.
Data dari pengamatan itu menunjukkan bahwa dunia raksasa dimasukkan dalam jenis 'M', yaitu jenis paling umum untuk bintang-bintang raksasa yang ada di ruang angkasa. Namun, belakangan objek itu diidentifikasi sebagai planet.
Planet MOA-2011-BLG-322 diduga mengorbit dengan jarak empat kali jarak Bumi dan Matahari. Penemuan planet raksasa ini sepertinya akan membantah tentang teori pembentukan sebuah planet