Sebuah mummi Mesir berusia 1.700 tahun ternyata anak laki-laki, meskipun menggunakan pakaian perempuan. Ia juga disebutkan mengalami pendarahan otak fatal. Anak kecil yang diperkirakan hidup pada tahun 350 ini menjalani pemindaian komputer untuk menemukan jenis kelamin sebenarnya. Ternyata, mummi yang berada di Saffron Walden Museum, Essex, ini adalah pria.
Studi sebelumnya menemukan bahwa mummi itu dibungkus pakaian yang merupakan simbol feminin. Ia juga mengenakan penutup dada dan gelang wanita. Namun, berdasarkan pemindaian di Rumah Sakit Addenbrooke, Cambridge, misteri terpecahkan.
Anak laki-laki ini berusia empat sampai lima tahun dan mengalami retak tengkorak, pendarahan otak dan patah tulang leher sebelum meninggal. Kurator museum Carolyn Wingfield mengatakan bahwa mummi itu berusia dua sampai tiga tahun lebih muda daripada perkiraan.
Berdasarkan pemindaian, ujar Wingfield seperti dikutip dari Daily Mail, organ dalam, tulang dan lapisan pembungkus dikonfirmasi bahwa mumi ini adalah pria. Tidak ada bukti penyakit. Diperkirakan, anak ini mengalami kecelakaan atau tertimpa suatu benda sebelum meninggal.
Namun, alasan mengapa mummi ini menggunakan simbol perempuan masih misteri. Mummi tersebut diperkirakan berasal dari periode Ptolemaic, saat Mesir diperintah oleh dinasti awal Yunani. Mummi itu ditemukan di kuburan Deir-el-Bahri, Thebes kemudian dibawa ke Inggris.
Ancient mystery: experts at Addenbroke's hospital discovered the mummified child sustained serious injuries
Broken bones: X-rays showed that both the child's skull and collarbone were fractured
Gender issue: the doctors hope further tests will determine whether the child was a boy or a girl
Sumber: http://www.terungkap.info/
Studi sebelumnya menemukan bahwa mummi itu dibungkus pakaian yang merupakan simbol feminin. Ia juga mengenakan penutup dada dan gelang wanita. Namun, berdasarkan pemindaian di Rumah Sakit Addenbrooke, Cambridge, misteri terpecahkan.
Anak laki-laki ini berusia empat sampai lima tahun dan mengalami retak tengkorak, pendarahan otak dan patah tulang leher sebelum meninggal. Kurator museum Carolyn Wingfield mengatakan bahwa mummi itu berusia dua sampai tiga tahun lebih muda daripada perkiraan.
Berdasarkan pemindaian, ujar Wingfield seperti dikutip dari Daily Mail, organ dalam, tulang dan lapisan pembungkus dikonfirmasi bahwa mumi ini adalah pria. Tidak ada bukti penyakit. Diperkirakan, anak ini mengalami kecelakaan atau tertimpa suatu benda sebelum meninggal.
Namun, alasan mengapa mummi ini menggunakan simbol perempuan masih misteri. Mummi tersebut diperkirakan berasal dari periode Ptolemaic, saat Mesir diperintah oleh dinasti awal Yunani. Mummi itu ditemukan di kuburan Deir-el-Bahri, Thebes kemudian dibawa ke Inggris.
Ancient mystery: experts at Addenbroke's hospital discovered the mummified child sustained serious injuries
Broken bones: X-rays showed that both the child's skull and collarbone were fractured
Gender issue: the doctors hope further tests will determine whether the child was a boy or a girl
Sumber: http://www.terungkap.info/