June 30, 2011

Fosil Terbaru Menunjukkan Evolusi Mata Berevolusi dengan Cepat

undefinedKamis, 30 Juni 2011 - Fosil mata yang baru ditemukan ini melihat dunia dengan lebih dari 3000 piksel, memberikan keuntungan visual yang besar di atas mahkluk-mahkluk sezamannya.

Para palaeontolog telah menemukan fosil berusia setengah miliar tahun yang menunjukkan bahwa hewan primitif memiliki penglihatan yang sangat baik. Tim internasional yang dipimpin ilmuwan dari Museum Australia Selatan dan Universitas Adelaide menemukan fosil indah, yang terlihat seperti mata tergencet dari seekor lalat yang ditepuk.
Penemuan ini dipublikasikan pada tanggal 30 Juni 2011 dalam jurnal Nature. Penulis utama adalah Professor Asosiasi Michael Lee dari Museum Australia Selatan dan Sekolah Ilmu Bumi & Lingkungan Hidup Universitas Adelaide.
Mata Majemuk
Serangga dan krustasea modern memiliki “mata majemuk” yang terdiri dari ratusan atau bahkan ribuan lensa terpisah. Mereka melihat dunia sebagai piksel – setiap lensa menghasilkan piksel penglihatan. Lensa yang lebih banyak artinya lebih banyak piksel dan resolusi visual yang lebih baik. (Setiap lensa tidak membentuk gambar miniatur – mitos yang sering diabadikan oleh Hollywood.)
Keuntungan Evolusi
Fosil mata majemuk ditemukan di Kangaroo Island, Australia Selatan dan berusia 515 juta tahun. Memiliki lebih dari 3000 lensa, membuatnya lebih kuat daripada apa pun di masa itu, dan mungkin lebih kuat dari milik predator aktif yang mampu melihat dalam cahaya redup.
Penemuan mereka mengungkapkan bahwa beberapa hewan paling awal memiliki penglihatan yang sangat kuat, mata yang serupa ditemukan pada serangga masa kini, seperti lalat perampok. Penglihatan tajam mungkin telah berevolusi dengan sangat cepat, segera setelah predator pertama kali muncul selama ‘Ledakan Kambrium’ kehidupan yang dimulai sekitar 540 juta tahun yang lalu.
Mengingat keuntungan adaptif yang luar biasa yang diberikan oleh penglihatan tajam untuk menghindari predator dan menemukan makanan serta tempat tinggal, pasti telah ada tekanan evolusi yang luar biasa untuk menguraikan dan memperbaiki organ visual.
Fosil mata majemuk berusia setengah milyar tahun, menampilkan detail indah dari permukaan visual (lensa individu dapat dilihat sebagai bintik gelap). (Kredit: Foto oleh John Paterson - Universitas New England)
Siapa Pemiliknya?
Karena fosil mata ditemukan dalam keadaan terisolasi, maka hewan pemiliknya belum bisa dipastikan, mungkin milik makhluk seperti udang besar. Bebatuan yang mengandung mata juga melestarikan array mempesonakan makhluk-mahkluk laut purba yang baru bagi ilmu pengetahuan. Di antaranya adalah makhluk primitif mirip trilobite, cacing bercangkang, dan predator renang besar dengan pelengkap bersendi untuk makan.
Lebih Banyak Piksel: Lebih Banyak Peluang untuk Bertahan Hidup
Fosil mata yang baru ditemukan ini melihat dunia dengan lebih dari 3000 piksel, memberikan keuntungan visual yang besar di atas mahkluk-mahkluk sezamannya yang melihat dunia sangat kabur dengan hanya sekitar 100 piksel. Ini jauh lebih baik daripada kepiting tapal kuda masa kini, yang melihat dunia dengan 1000 piksel, namun tidak sebagus capung, yang memiliki mata majemuk terbaik dan melihat dunia dengan ~28.000 piksel.
Perbandingan piksel mata: mata fosil yang baru ditemukan melihat dunia dengan lebih dari 3000 piksel (gambar tengah), memberikan keuntungan visual yang besar atas hewan-hewan sezamannya yang melihat dunia sangat kabur dengan hanya sekitar 100 piksel (gambar kiri). Ini jauh lebih baik daripada kepiting tapal kuda masa kini, yang melihat dunia dengan 1000 piksel, namun tidak sebagus capung masa kini, yang memiliki mata majemuk terbaik dan melihat dunia dengan ~ 28.000 pixel (gambar kanan). (Kredit: Thierry Laperousaz dari Museum Australia Selatan dan Mike Lee dari Museum Australia Selatan/Universitas Adelaide)
Kredit: Universitas Adelaide
Jurnal: Michael S. Y. Lee, James B. Jago, Diego C. GarcĂ­a-Bellido, Gregory D. Edgecombe, James G. Gehling, John R. Paterson. Modern optics in exceptionally preserved eyes of Early Cambrian arthropods from Australia. Nature, 2011; 474 (7353): 631 DOI: 10.1038/nature10097

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

NEGARA-NEGARA YANG MELIHAT MY BLOG

free counters
 
Solusi Cerdas Copyright © 2012 Blogger Template Designed by Fuji Kalor